Anton Sukartono Suratto Lakukan Reses di Kec. Gunung Puteri, Bogor

BOGOR - Berbagai kegiatan terus dilakukan legislator Partai Demokrat Anton Sukartono Suratto dalam mengisi masa reses persidangan ke-2 tahun sidang 2014-2015. Setelah melakukan kegiatan kunjungan kerja (kunker) komisi, anggota DPR/MPR RI ini langsung bertemu dengan konsituen di daerah pemilihannya Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor, anggota DPR RI Komisi V ini juga aktif melakukan sosialisasi ‘Empat Pilar Kebangsaan’ dengan masyarakat Kabupaten Bogor.
Seperti halnya yang dilakukan Anton saat melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Puteri, Bogor. Dalam sosialisasi empat pilar yang dihadiri tokoh masyarakat, ulama, pelajar, Anton selalu mengingatkan pentingnya menerapkan empat pilar kebangsaan. “Setiap saya bertemu konsituen selalu mengingatkan pentingnya empat pilar. Bisa sehari bisa 3 dan empat tempat bertemu dengan konsituen dari satu desa ketempat desa lain. Bisa silaturahmi, dan juga bertemu dengan kader Partai Demokrat, para ulama dan tokoh, atau berkunjung ke pasar-pasar, serta memastikan program-program yang sudah dijalankan,” papar Anton saat dihubungi wartawan.
Empat pilar kebangsaan yang mencakupi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tuggal Ika, kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor adalah modal dasar bagi setiap warga Negara untuk menjalani kehidupan dan berbangsa. Untuk itu Anton berharap warga Kabupaten Bogor dapat menerapkan dan memahami nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan.
“Diantaranya faham terhadap penghayatan dan pengalaman Pancasila sebagai Ideologi Negara, UUD 45 adalah konstitusi Negara, NKRI sebagai bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan Negara,” tegas Bendahara Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.
Karenanya bilamana warga Kabupaten Bogor dapat mengartikan dan memahami arti dan makna empat pilar Kebangsaan serta dapat ditanamkan, dirinya berkeyakinan kehidupan dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bogor akan berjalan dengan baik. Sebaliknya bilamana kandungan empat pilar tidak dijalankan dengan baik akan terjadi dan gejolak seperti adanya perpecahan diantara kita. Kita ketahui terjadinya krisis perpecahan diantara kita disebabkan berbagai faktor, salah satunya rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila serta pemahan ajaran agama,” ujar Anton.
Lanjut Anton sosialiasi empat pilar kebangsaan merupakan komitmen MPR/DPR setiap kali reses. Dirinya juga berharap empat pilar kebangsaan masuk dakam kurikulum pendidikan menengah dan atas. “Tentunya agar pelajar bisa dapat memahami lebih detail apa arti empat pilar kebangsaan,” kata Anton singkat. [ded/kanalwan]

Post Comment