Hot News

Barisan Muda Demokrat Tuntut Menteri ESDM Mundur

JAKARTA - Barisan Massa Demokrat (BMD) menuntut Sudirman Said segera mundur dari jabatannya sebagai Menteri ESDM. Pernyataan tersebut disampaikan dalam aksi unjuk rasa ratusan massa BMD di depan kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis siang (21/5).
Menurut Ketua Umum BMD Supandi R Sugondo, Menteri ESDM telah melemparkan fitnah keji terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudoyono terkait permasalahan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
”Sudirman Said secara sistematis dan sengaja melontarkan isu dan fitnah terhadap Pak SBY. Ini adalah pernyataan yang sengaja dilontarkan untuk merusak nama baik Pak SBY dan Partai Demokrat,” Supandi menegaskan.
Sebagai kader Partai Demokrat, Supandi menuntut Sudirman Said untuk mempertanggungjawabkan fitnah tanpa dasar yang telah dia lontarkan ke publik.
”Kami menuntut Sudirman Said untuk mundur sebagai Menteri ESDM. Tukang fitnah dan pemecah-belah seperti dia sangat tidak layak menjadi pejabat negara sekelas menteri. Kami juga meminta Presiden Jokowi untuk secepatnya mencopot Menteri ESDM, demi ketentraman dan kemaslahatan bangsa,” begitu bunyi keterangan pers yang dikirim BMD ke media.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Aksi Demo tersebut yang juga Wakil Sekjen BMD Tommy Rusihan Arief mengatakan, sangat tidak pantas Menteri ESDM menebar fitnah seperti itu.
”Pak SBY sangat jelas jasa-jasanya selama sepuluh tahun menjadi Presiden RI. Kami akan melawan setiap upaya dari pihak mana pun yang berniat mendiskreditkan nama baik beliau sebagai mantan Kepala Negara dan saat ini merupakan Ketua Umum Partai Demokrat,” ujar Tommy Rusihan Arief.
Menurut Tommy, selama ini BMD sudah mencium adanya upaya terstruktur, sistematis dan massif, yang memang berniat menjelek-jelekan SBY. Karenanya BMD meminta semua pihak agar tidak mencoba melakukan tindakan-tindakan negatif semacam itu.
”Pak SBY adalah teladan bagi bangsa ini. Beliau juga senantiasa menjadi teladan bagi kami semua. Kami akan melakukan apa pun untuk menjaga wibawa dan kehormatan beliau,” Tommy Arief menegaskan.
Tommy Arief menjelaskan, SBY sudah jelas dan tegas mengatakan bahwa tidak ada satu surat atau permintaan apapun terkait rencana pembubaran Petral, selama sepuluh tahun menjadi Kepala Negara.
“Karena itu tidak ada pilihan lain bagi menteri penebar fitnah seperti Sudirman Said, untuk secepatnya mundur dari jabatannya. Presiden Jokowi masih punya banyak calon Menteri ESDM yang jauh lebih berkualitas dibanding Sudirman Said,” Tommy menekankan. (dd/demokrat)