Hot News

Dapat Nomor 2, Isyarat ‘Faham’ Lanjutkan Memimpin Kota Sukabumi


SUKABUMI
-
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi-Andri Setiawan Hamami (Faham) resmi mendapat nomor urut 2 di Pilkada 2018.

Nomor 2 ini didapat dalam pengundian nomor yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kota Sukabumi di Gedung Juang 45, Selasa (12/02/2018) siang kemarin.

Bagi duet pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung PKS dan Partai Demokrat ini, nomor 2 memiliki makna dan historis tersendiri khususnya bagi Achmad Fahmi. Pasalnya seperti mengulang kembali memori Fahmi saat berhasil memenangkan Pilkada Kota Sukabumi 2013 lalu berpasangan dengan Mohamad Muraz (Mufakat).

“Pada Pilkada 2013 lalu saya sebagai kandidat juga nomor urut dua bersama Pak Muraz (Mufakat) dan menang,”tandas Fahmi.

Tidak hanya itu, makna lain dari nomor urut dua bagi Fahmi, selalu identik dengan kedamaian dan kenyamanan. “Harapan saya, kehadiran pasangan Faham mampu memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat,” tuturnya singkat.

Senada dengan Fahmi, Ketua Tim Sukses Faham, Syihabudin menegaskan jika nomor urut dua tersebut sebagai isyarat bagus bagi paslon Faham kedepannya.
“Prestasi yang sudah di toreh, mudah-mudahan bisa dilanjutkan dan nomor urut ini kami harap menjadi isyarat baik dari Allah SWT,” katanya.

Proses pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota sukabumi, menjadi momen bagi pasangan Faham untuk mengenalkan logo baru berupa Kancing Biru di gelaran Pilkada 2018.

Ketua DPD PKS Kota Sukabumi, Asep Tajul Muttaqien mengungkapkan jika Kancing Biru memiliki filosofis yang dalam menggambarkan pasangan Faham.

Logo Kancing Biru yang terdiri atas lingkaran berdasar biru dengan dua lubang, filosofinya warna biru menandakan keseimbangan. Lalu lubang kancing warna putih menandakan kebersihan hati untuk tetap santun dan melayani tanpa pandang bulu.

”Dua lubang simbol hablumminallah dan habluminannas,sementara perpaduan baju putih dan kancing, merujuk pada merekatkan persatuan,”Pungkasnya. [liputantoday/ded]