Demiz: Pemekaran Wilayah itu Harus Didasari Aspirasi Masyarakat, Bukan Keinginan Provinsi


GARUT
- Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz) menilai bahaya jika pemerintah provinsi mendorong pemekaran wilayah kabupaten/kota.

Selain undang-undang yang mengatur pemkeran wilayah itu tengah dimoratorium, pemerintah provinsi sejatinya hanya bisa mengambil porsi pada sisi koordinasi antara masyarakat dengan pemerintah pusat.

"Pemekaran wilayah itu harus berdasarkan aspirasi dari bawah, keliru kalau provinsi yang mendorong," ujar Demiz, usai berkunjung ke Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Selasa (16/5) malam.

Bahkan, cagub yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi ini menilai, jika pemerintah provinsi yang mendorong pemekaran wilayah, bisa menimbulkan konflik di daerah bersangkutan. Pemerintah provinsi harus memegang amanat undang-undang, di mana salag satu prinsip dasar dari undang-undang tentang pemerintah daerah adalah demokratis.

"Kalau provinsi yang mendrong malah bisa menimbulkan konflik di masyarakat, itu tidak demokratis," tegasnya.

Dengan begitu, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 ini menilai, jika ada calon gubernur yang dengan gampang menjanjikan pemekaran wilayah, dapat dipastikan hanya janji kosong karena akan sangat suout direalisasikan.

"Jadi janji pemekaran wilayah itu pasti bohong. Kita hanya memfasislitasi, karena pemekaran wilayah harus dilandasi aspirasi dari bawah," tegasnya.

Terkait Jabar Selatan, Demiz mengatakan bahwa pada saat dirinya masih menjabat Wakil Gubernur Jawa Barat, dalam membangun kesejahteraan masyarakat daerah tersebut dilakukan secara bersamaan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten setempat. Langkah itu dilakukan guna mengikis angka kemiskinan serta pemerataan pembangunan dengan Jabar Utara.

"Berbagai programnya dibuat bersama-sama, misalnya penempatan pelabuhan di mana, percepatan program hutan sosial, bagaimana izin penggunaan lahan, pembangunan pelabuhan samudera. Ini semua untuk menciptakan daya saing yang nantinya berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," papar Demiz.

Masyarakat Jabar Selatan sendiri mengakui, sampai sejauh ini kemajuan ekonomi Jabar Selatan cukup signifikan. Dampak itu terjadi, terutama di masa kepemimpinan Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar, yang cukup getol membangun infrastruktur Jabar Selata.

"Nama saya Andri Pak, saya warga Kecamatan Talegong (Kabupaten Garut). Saya lansung saja menyebut Bapak Gubernur Jawa Barat 2018 kepada Pak Deddy Mizwar. Semasa Bapak menjabat bersama Pak Heryawan, daerah kami dibangun, bahkan kualitas jalannya sekarang tidak kalah dengan daerah lain," ungkap Andri kepada Demiz, dalam sebuah forum pertemuan di Pameungpeuk, Garut.

Andri mengaku percaya, jika Demiz terpilihmenjadi gubernur Jawa Barat 2018-2023, maka program pembangunan Jabar Selatan tinggal melanjutkan.

"Ari Bapak mah program tinggal meneruskan. Sekarang Talegong yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Cianjur, masyarakatnya mulai merasakan kesejahteraan karena infrastruktur jalan sudah dibangun dengan baik oleh Bapak. Kami percaya Bapak amanah," ungkap Andri. (*/Tim Media)

Post Comment