Pilkada Kota Tasik: Paket Pasangan H Dede Sudrajat - dr Asep Hampir Final
TASIKMALAYA - Koalisi Perubahan yang diisi oleh Gerindra, Demokrat dan PKS tidak akan lama lagi segera mengumumkan bakal calon pasangan yang diusung di Pilkada 2017.
“Ya bulan depan (Agustus), kemungkinan hasil survei di Koalisi Perubahan akan segara keluar. Sehingga bisa langsung memetakan startegi pemenangan bakal calon yang diusung,” ujar politisi Partai Demokrat Kota Tasikmalaya Anang Safaat kepada Radar, kemarin (25/7).
Ketika ditanya siapa bakal calon pasangan yang akan diusung? Anang mengatakan wacana paket Dede-Asep sudah semakin menguat, namun hal itu tergantung dari hasil survei nanti. ”Sudah ada pembicaraan terkait pemaketan Dede-Asep untuk didaftarkan ke KPU, tapi tergantung surveinya,” terang dia.
Namun, kata dia, segala sesuatunya masih terus memungkinkan terjadi. Sebab, kata dia, ada tiga bakal calon yang akan diusung Koalisi Perubahan yakni Dede Sudrajat, Asep Hidayat dan Heri Ahmadi.”Politik itu kan dinamis, tapi memang sejauh ini terus mengarah seperti itu (Dede-Asep),” paparnya.
Dia pun menegaskan saat ini dr Asep Hidayat sudah 80 persen aman akan diusung Partai Demokrat dan akan segera mendapatkan SK rekomendasi dari DPP Partai Demokrat.
“Saat ini dr Asep masih dibahas oleh DPD Demokrat Jabar, yang kemudian diserahkan ke DPP,” jelasnya.
Memang yang diusulkan ke DPD ada dua nama, dengan Restu Adi Wiyono. Namun penentuan oleh DPD dan DPP berdasarkan atas hasil survei. Tapi melihat peta saat ini, dr Asep lebih mempunyai peluang kalau dari segi popularitas dan elektabilitasnya.
“Kalau untuk diusung Demokrat aman. Hanya untuk diusung koalisi dan didaftarkan ke KPU masih ada proses yang harus dilalui,” bebernya.
Untuk wacana pemaketan, lanjut dia, memang sudah ada pembicaraan terkait pemaketan Dede - Asep untuk didaftarkan ke KPU, termsuk hasil survei sekarang memang munculnya paket tersebut. Namun segala sesuatunya masih terus dinamis. Tapi memang sejauh ini terus mengarah seperti itu.
Selain di Koalisi Perubahan, kata dia, Demokrat juga terus menjalin dengan partai dan koalisi lain, sebagai alternatif. Kemudian juga untuk terus membangun kekuatan atas keluarnya Golkar dari koalisi ini.
"Dan melihat kondisi seperti ini, tidak menutup kemungkinan bergabung dengan yang lain untuk memperkuat," terangnya. [radar/ded]