Hot News

Sekjen DPP PD: Demokrat Garut Barometernya Jawa Barat

GARUT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD), Hinca Pandjaitan mengapresiasi langkah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Garut dalam melakukan penjaringan Bakal Calon (Balon) pemimpin melalui sistem konvensi
.
Menurutnya, sistem konvensi hanya dilakukan oleh PD. Artinya, konvensi tersebut milik partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hinca menyebut, Kabupaten Garut merupakan barometer Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Jawa Barat. Dimana pada tahun 2018 mendatang ada 16 Kabupaten/kota dan satu Gubernur.
”Kami datang ke Garut dalam rangka Demokrat Keliling Nusantara. Artinya, Demokrat terus bergerak menyapa negeri,” kata Hinca, Sabtu (21/5/2017).
Pihaknya bergerak keliling negeri dimulai dari Garut merebut Jawa Barat. Karenanya, DPP instruksikan semua DPC dan para legislator turun untuk mengepung Garut.
”Saya instruksikan langsung semua DPC yang ada di Jabar terjun langsung ke Garut untuk mencontoh kerja politiknya,” imbuh dia.
Hinca menegaskan, dari 4 kandidat yang mengikuti konvensi hanya tinggal dua peserta. Yakni, mantan Bupati Garut, Agus Supriadi dan pengusaha muda berskala nasional, Irvan R Faza.
Keduanya patut disebut super star. Karena mereka bernyali besar dengan memilih partai besar (Demokrat).
Jalan sehat itu sendiri lanjut dia, merupakan puncak konvensi Pilkada. Dimana selain membuat pesertanya sehat juga lebih menitikberatkan pada kedekatan calon pemimpin dengan rakyat.
”Super star di atas panggung harus dibarengi dengan kedekatan dengan rakyat,” imbuhnya.
Disinggung  mengenai 171 Pilkada yang akan berlangsung, jawab Hinca, dari sebanyak itu 17 diantaranya Pemilihan Gubernur. Demokrat bertekad untuk tidak kehilangan satupun.
”Kita kerja keras guna memenangkan Pilkada 2018 dengan target 35 persen dan pada Pemilihan Gubernur semuanya harus menang,” terang Hinca.
Saat ini sudah memasuki periode ketiga Pilkada. Dimana pada periode pertama dari 269 kita menang diatas 30 persen. Dan gelombang kedua dari target 30 persen kita menang 49 persen.
”Kami optimistis, jika menang di periode ketiga maka Pileg dan Pilpres, Demokrat akan kembali berjaya,” pungkas Hinca. [fj/ded]