Hot News

Demokrat dan PKS Bangun Poros Baru di Pilbup Bogor 2018?


BOGOR –  
Koalisi partai poros baru di Pilbup Bogor 2018 mulai terlihat dengan munculnya PKS dan Demokrat sebagai bagian tak terpisahkan dari koalisi parpol pendukung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018. Ini menjadi momentum partai tengah untuk menghindari pengerucutan trio Ade di Pilbup Bogor 2018.

Koalisi sebelumnya sudah mulai terlihat di Golkar-PAN mengusung Jaro Ade sebagai balon bupati Bogor. Di akhir November muncul kekuatan lama dominan Ade Yasin bersama PPP-PKB. Saat pendaftaran balon bupati Bogor dari jalur independen di KPU, Ade Wardhana Adinata resmi berpasangan dengan Asep Ruhiyat.

Ketua DPC Partai Demokrat, Anton Suratto mengatakan usai pertemuan yang terjadi di salah satu rumah makan di Cibubur, Senin 4 Desember 2017 malam, pertemuan Demokrat-PKS adalah kelanjutan dari koalisi pilgub Jabar yang digelar serentak bersama Pilbup Bogor, 27 Juni 2018. “Pertemuan ini kelanjutan dari koalisi yang sudah terjalin di Jawa Barat,” kata Anton kepada polbo.

Anton menambahkan, koalisi sebelumnya telah terjalin antara PKS-Gerindra di Leuwiliang, bahkan koalisi ini telah terjadi jauh hari sebelum hajat pilbup Bogor menghangat. Gerakan berikutnya adalah komunikasi politik mengarah koalisi antara Gerindra-Demokrat di Sentul. “Nah yang belum adalah pertemuan antara Demokrat-PKS, dan ini pertemuannya. Nanti akan berlanjut lagi,” tegasnya.

Sekretaris DPC PKS Kabupaten Bogor, Wasto menambahkan, koalisi Jabar adalah bagian tak terpisahkan dari hajat pilkada serentak 2018 yang harus dimenangkan. Oleh karena itu, PKS bersama Gerindra, Demokrat dan PAN terus merajut silaturahmi bersama yang telah berhasil memenangkan Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan- Sandiaga Uno di pilkada serentak 2017 lalu.

“Ya, ya ini koalisi memenangkan Pilgub Jabar dan Pilbup Bogor 2018,” tegas Wasto kepada polbo yang dalam pertemuan itu bersama Ketua Fraksi PKS, Dedi Aroza dan Ketua Bappilu DPC PKS Kabupaten Bogor Eko Syaiful Rohman.

Koalisi ini menjawab aneka manuver politik grassroot yang sempat mengalami pengerucutan pada tiga figur Ade saat ini. “Yang penting partainya dulu berkomunikasi. Terlepas dari siapapun figur yang akan diusung karena kami percaya ulama, kyai dan para habaib berada di belakang kami dan terus memberi dukungan moral,” tandas Wasto. [politikabogor/ded]