Hot News

Di Subang, SBY Minta Kader Demokrat Rajin Temui Masyarakat


SUBANG 
– Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar kunjungan ke beberapa wilayah di Jawa Barat (Jabar). Dalam kegiatan bertajuk SBY Tour de Jabar, pada Selasa (20/3), Presiden ke-6 itu berkunjung ke Purwakarta, Jabar. Sementara, Rabu (21/3), SBY menyambangi Subang.
Tiba di Subang sekitar pukul 11.30 WIB, rombongan yang antara lain terdiri atas istri SBY, Anie Yudhoyono, Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR sekaligus Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan sejumlah elite partai sempat memborong buah nanas yang dijual di tepi jalan. Rombongan juga sempat mencicipi buah manggis.
Setelah beristirahat sejenak di hotel Sari Ater, rombongan bertolak untuk santap siang di warung sate Kampung Ciawatali. Selanjutnya, SBY bersilaturahmi dengan masyarakat di Pasar Sagalaherang. Di tempat itu, dia meminta agar para kader dan pengurus Demokrat untuk senantiasa bersikap bijak dan cerdas.
“Harus rajin turun ke bawah untuk mendengar langsung aspirasi rakyat,” kata SBY. Dia sempat terharu ketika mendengar harapan serta keluhan pemuka agama, Khairuddin. Sebab, Khairuddin yang telah menjadi pemuka agama selama 28 tahun, hanya menerima honor Rp 500.000 per tahun.
“Saya sangat berterima kasih kepada Pak Khairuddin atas pengabdiannya selama puluhan tahun. Saya amat terharu mendengarnya. Hanya mendapat Rp 40.000 sebulan, tetapi Bapak tetap ikhlas menjalaninya,” ujar SBY.
Turut hadir dalam silaturahmi itu yakni anggota DPR dari FPD Linda Megawati serta calon bupati dan wakil bupati Subang, Ruhimat dan Agus Masykur. SBY berharap legislator Demokrat hingga kandidat pemimpin daerah agar memperhatikan nasib rakyat kecil seperti Khairuddin. Pasalnya, honor yang diterima Khairuddin begitu kecil. “Tolong perjuangkan dan legislatif tolong pikirkan,” harap SBY.
Sebelumnya, Khairuddin menuturkan, tugas yang diembannya sebagai amir atau pemuka agama begitu banyak. “Ada orang melahirkan, amir yang dipanggil, nikah panggil amir, meninggal amir lagi. Tapi kesejahteraan kami kurang mendapat perhatian,” tuturnya.
Perwakilan pedagang pasar juga ikut mengeluh, karena kalah bersaing dengan kehadiran pasar modern. Pasar Sagalaherang, dinilai cukup lama tak dipugar, akibatnya pembeli berkurang. SBY meminta aspirasi pedagan kecil tersebut diperhatikan. Ditegaskan SBY, tanpa pedagang kecil, maka perekonomian bangsa juga sulit bergerak positif.
Linda Megawati yang mendengarkan keluhan itu berjanji memperjuangkan perbaikan pasar. “Ini yang saya senangi. Wakil rakyat itu jangan hanya memikirkan diri sendiri, jangan pula partai politik saja, tapi pikirkan nasib seluruh rakyat Indonesia,” ungkap SBY. Pada Rabu (21/3) malam, SBY bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh petani, dan para buruh di restoran Kimanis, Hotel Sari Ater. [beritasatu/ded]