Inilah Cara Deddy-Dedi Menangani Sungai Citarum
DEPOK - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar - Dedi Mulyadi menegaskan soal komitmennya soal sungai terpanjang di Jawa Barat, Citarum. Komitmen ini terungkap saat menjawab pertanyaan Cagub nokor urut 1, Ridwan Kamil dalam debat publik Pasangan Cagub-Cawagub Jabar 2018, yang digelar KPU Jabar di kampus UI, Depok, Senin (14/5/2018).
Demiz, sapaan akrab Deddy Mizwar menjelaskan, pengelolaan sungai Citarum merupakan tanggung jawab pemerintah pusat jika dilihat dari sisi struktural. Secara non struktural dan kuktural, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bisa ikut berperan menunjang pembenahan sungai tersebut. "Jadi ada tiga pendekatan, pertama strukural, kedua non struktural, dan ketiga kultural," ujar Demiz.
Pendekatan non struktural dan kultural inilah, lanjut Demiz, yang dilakukan Pemerintan Provinai Jawa Barat dalam lima tahun terakhir ini melalui program Citarum Bestari. Demiz sendiri berperan aktif dalam program tersebut karena dirinya menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, baik dari sisi kultural maupun dalam lingkup koordinasi penegakkan hukum.
Dari sisi itulah Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa mengekuarkan anggaran. Ia pun menegasjan bahwa pembenahan sungai Citarum merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupateb/kota.
"Jadi Citarum itu bukan urusan provinsi Kang Emil. Citarum itu harus ditangani bersama-sama," tegas Demiz kepada Ridwan Kamil sebagai penanya.
Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi menambahkan bahwa pembenahan sungai Citarum harus dilakukan secara menyeluruh dari huku sampai hilir agar tidak lagi meluap dan tercemar. "Persoalan Citarum itu persoalan kita bersama, bukan hanya provinsi. Yang terpenting kita benahi dari gunubg Wayang sampai Jatiluhur, dan saya sudah melakukan pembenahan di Jatiluhur," papar mantan Bupati Purwakarta ini. (*/Tim Media)
Post Comment