Terapkan Sistem Zonasi Caleg, Partai Demokrat Siap Rebut Kemenangan di Pileg 2019
BANDUNG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat menggelar pembekalan bagi para Calon Legislatif (Caleg) yang akan bertarung pada Pileg 2019 mendatang, di Harris Hotel Kota Bandung, Senin (27/8).
Sebanyak 1.400 caleg disiapkan dalam hajatan demokrasi lima tahunan ini. Dari mulai caleg DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi, dan DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat.
Demi merebut kemenangan pada Pileg 2019, Partai Demokrat akan menerapkan sistem zonasi bagi para caleg yang akan bertarung dalam kontestasi politik ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara menjelaskan, sistem zonasi ini juga akan diterapkan oleh caleg Partai Demokrat seluruh Indonesia.
Menurutnya, strategi tersebut diterapkan untuk menekan gesekan di antara sesama caleg Partai Demokrat. Sehingga, caleg Partai Demokrat hanya akan fokus bertarung dengan caleg-caleg dari partai lain.
Bahkan strategi ini diyakini efektif dan efisien dalam merebut kemenangan di Pileg 2019. Dan bakal menjadi momentum kebangkitan partai berlambang bintang mercy itu.
"Dari 1.400 caleg, kami sudah meyakini 70-80 persen di antaranya sudah siap tempur. Kami siapkan zonasi karena berdasarkan pengalaman (pileg periode sebelumnya), antar kader suka saling menjelekkan," ungkap Irfan.
"Dengan zonasi, setiap kader punya daerah tempur masing-masing. Mereka akan bersaing dengan musuh, yakni caleg partai lain. Mudah-mudahan dengan seperti itu, Demokrat akan kembali menjadi pemenang, khususnya di Jabar," sambung Irfan.
Berdasarkan pengalaman lanjut dia, dengan trategi zonasi ini, Partai Demokrat mampu meraih kemenangan dengan hanya fokus mengumpulkan suara di sejumlah wilayah tertentu.
"Sehingga, biaya untuk operasionalnya pun lebih murah. Bahkan, kemenanganya bisa dihitung secara empiris," pungkasnya.[rmol/ded]
Demi merebut kemenangan pada Pileg 2019, Partai Demokrat akan menerapkan sistem zonasi bagi para caleg yang akan bertarung dalam kontestasi politik ini.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanagara menjelaskan, sistem zonasi ini juga akan diterapkan oleh caleg Partai Demokrat seluruh Indonesia.
Menurutnya, strategi tersebut diterapkan untuk menekan gesekan di antara sesama caleg Partai Demokrat. Sehingga, caleg Partai Demokrat hanya akan fokus bertarung dengan caleg-caleg dari partai lain.
Bahkan strategi ini diyakini efektif dan efisien dalam merebut kemenangan di Pileg 2019. Dan bakal menjadi momentum kebangkitan partai berlambang bintang mercy itu.
"Dari 1.400 caleg, kami sudah meyakini 70-80 persen di antaranya sudah siap tempur. Kami siapkan zonasi karena berdasarkan pengalaman (pileg periode sebelumnya), antar kader suka saling menjelekkan," ungkap Irfan.
"Dengan zonasi, setiap kader punya daerah tempur masing-masing. Mereka akan bersaing dengan musuh, yakni caleg partai lain. Mudah-mudahan dengan seperti itu, Demokrat akan kembali menjadi pemenang, khususnya di Jabar," sambung Irfan.
Berdasarkan pengalaman lanjut dia, dengan trategi zonasi ini, Partai Demokrat mampu meraih kemenangan dengan hanya fokus mengumpulkan suara di sejumlah wilayah tertentu.
"Sehingga, biaya untuk operasionalnya pun lebih murah. Bahkan, kemenanganya bisa dihitung secara empiris," pungkasnya.[rmol/ded]
