Herlas Ajak Warga Jabar untuk Aktif Menangkis Ancaman Proxy War
BANDUNG - Paguyuban Warga Jawa Barat mengajak masyarakat untuk menutup segala celah potensi hancurnya generasi oleh ancaman Proxy War.
“Ini yang menimbulkan pemikiran dari kami terkait persoalan yang ada. Bagaimana mencurahkan energi dan pikiran untuk mempertahankan NKRI dari proxy war,” ujar Ketua Presidium Paguyuban Warga Jawa Barat (PWJB), Herlas Juniar, usai kegiatan seminar kebangsaan dengan tema “Membumikan Semangat Bela Negara Menghadapi Ancaman Proxy War”, di Aula Satata Sariksa Rindam III/Siliwangi Bandung, Sabtu (3/9/2016).
Herlas menjelaskan, generasi penerus bangsa saat ini tidak memiliki beban seberat Founding Father. Generasi penerus, lanjut dia, tinggal melanjutkan kemerdekaan yang diperjuangkan.
Akan tetapi, tetap harus waspada karena berbagai gangguan akan terus mengancam. “Kita sekarang ini bebannya relatif tidak seperti pendahulu. Ibaratnya sekarang kita sudah punya bangunan, tinggal bagaimana menjaganya dan mengisinya,” ujarnya.
Paguyuban, menurutnya, memiliki visi dan misi yang sama untuk menjaga keutuhan NKRI. Seluruh anggota PWJB mendorong agar seluruh masyarakat melakukan upaya penangkapan terhadap proxy war yang kini sudah masiv terasa.
“Masalah ini (proxy war) sudah terasa dan terus kita dorong untuk pencegahannya. Kami juga tergugah untuk menyadarkan diri sendiri dan lingkungan demi NKRI. Intinya mari sama-sama menjaga ancaman masiv proxy war ini, karena tanpa disadari itu ada di lingkungan kita,” terangnya.
Proxy war yang menyasar anak-anak muda, diantaranya peredaran narkoba, pemberitaan media yang provokatif, tawuran pelajar, bentrok antar kelompok, serta penyebaran pornografi, seks bebas, dan gerakan LGBT.
“Karenanya, kita semua harus merasa penting untuk memperjuangkan kesadaran terhadap pengaruh negatif itu. Kita harus tunjukan sebagai bangsa, bahwa kita bangga terhadap negara kita. Dan ini hal penting untuk menjaga diri dari proxy war,” katanya. [fj/ded]