Partai Demokrat Jabar Inginkan Kader Maju di Pilkada Kota Bandung
BANDUNG - Suhu politik di Kota Bandung memang belum memanas. Pilkada Kota Bandung pun masih cukup jauh, sekitar dua tahun lagi. Pemerintahan saat ini sejak 2013 masih dipegang oleh Ridwan Kamil dan Oded M Danial selaku pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Meski begitu, sejak awal partai politik (parpol) sudah mempersiapkan diri menghadapi pertarungan pada Pilkada Kota Bandung. Tak terkecuali Partai Demokrat, yang sejauh ini sudah melakukan sosialisasi kader-kadernya.
"Kami sekarang bekerja keras mendorong (kader) internal karena itu penting sebagai bagian kebershasilan kaderisasi parpol. Kalau memang tidak ada dari internal, akan lihat perkembangan di masyarakat," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar, Herlas Januar, saat ditemui usai acara seminar bertema "Membumikan Semangat Bela Negara Menghadapi Ancaman Proxy War", di Aula Satata Sariksa Rindam III/Siliwangi, Jln. Gudang Utara, Sabtu (3/9/2016).
Saat ini, kata Herlas, Partai Demokrat tengah mendorong kader untuk berhubungan dengan masyarakat dan mensosialisasikan program-program. Akan dilihat apakah nyaman terhadap masyarakat atau tidak. Jika ya, maka kader itu yang akan didorong dan diharapkan memang benar-benar diinginkan masyarakat.
"Nama-nama ada dong. Yang jelas sekarang mereka sedang bekerja. Potensi kader memang harus ada karena itu akan menunjukan keberhasilan kaderisasi. Tentu itu menjadi skala prioritas, akan didorong," terangnya.
Lebih lanjut kembali bicara soal Pilkada Kota Bandung, Herlas menyebut partainya memang memiliki keinginan untuk memenangkan pertarungan. Menurutnya, hal itu penting karena Kota Bandung menjadi barometer Jabar.
"Mungkin orang berpikir kalau mau menang di Indonesia, menangkan dulu di Jabar. Dan kalau mau menang di Jabar, ya menangkan dulu di Bandung. Pengalaman membuktikan, rata-rata yang menang di Bandung dia menang juga di Jabar. Dulu di Bandung Golkar menang begitu juga di Jabar. PDIP juga sama, termasuk Demokrat juga," ungkapnya.
Setiap partai, tambah Herlas, pastinya memiliki tanggungjawab memenangkan Pilkada. Menurutnya, hal itu akan menjadi identitas atau marwah sebuah partai berada.
"Kenapa harus menangkan Pilkada, tak lain adalah untuk mengambil kekuasan. Tapi bagaimana kekuasaan itu kemudian digunakaan sebaiknya untuk kepentingan masyarakat," terangnya.
Hal itu, ujarnya, menjadi pekerjaan berat. Pilkada terlebih dinilai Herlas menjadi jembatan menuju kemenangan dalam Pemilu 2019. "Yang pasti Partai Demokrat ingin memperbaiki Kota Bandung. Sejauh ini memang sudah ada perbaikan, tapi kami inginkan dengan potensi yang dimiliki kader di internal partai, dapat berbuat lebih baik lagi," pungkasnya. [galamedia/ded]