Aktivis Pro Demokrasi Gabung ke Partai Demokrat
BANDUNG-Jemmy Setiawan Ketua Departemen Kerjasama KPK DPP Partai Demokrat, hari ini dengan bangga menerima bergabungnya aktivis pro demokrasi lintas generasi untuk bergabung dengan Partai Demokrat, mereka bergabung untuk memperkuat Departemen yang khusus dibuat Soesilo Bambang Yudhoyono, guna mengantisipasi dan mencegah perilaku korupsi, baik dalam internal partai maupun secara umum.
Sesaat bergabung untuk mengefisiensi gerakan, langsung dilakukan Rapat kordinasi perdana Dept Urusan KPK dikawasan senayan hari ini. Hadirnya para aktivis yang sejak awal memang sangat anti pada perilaku korupsi langsung membahas agenda kerja dengan penyusunan program kerja 5 tahun.
Sebagai ketua DPP urusan KPK Jemmy Setiawan mengaku, sangat senang dengan bergabungnya para aktivis-aktivis lama pegiat anti korupsi. Jimmy yakin mereka adalah orang-orang yang terseleksi yang memegang teguh prinsip anti korupsi. Hingga cocok untuk bergabung dengan Dept Urusan KPK di DPP Demokrat.
Mereka yang bergabung adalah : Andes Soesman,SH mantan aktivis SMKR/FMN, Nanang Qosim ketua bid dakwah GPI, Syaril Fausi SH, MH aktivis FPPI jogja, Moh Murtadho mantan aktivis ISMAHI dan juga Arif Arianto aktivis IMM menyatakan diri bergabung dengan Partai Demokrat.
Ferdinan Kurniawan ketua umum Gema Indonesia yang juga turut bergabung mengatakan, merasa lebih percaya diri untuk dapat bekerja secara maksimal di rumah baru nya Partai Demokrat.
“Harapan kami adalah berkerja di Partai Demokrat untuk kemaslahatan umat dan Bismillah kami bekerja Lilahitaallah di Demokrat,” ujar Ferdi yg menduduki Ketua Biro Antar Lembaga urusan KPK di partai Demokrat.
Sementara itu menurut Andes Soesman yang juga mantan aktivis Front Mahasiswa Nasional (FMN), Pengurus Harian Partai Demokrat yang juga hadir adalah Erma Harialijana, SH. Andes menyakini bahwa hadirnya para aktivis ini akan membawa perbedaan. “Mereka adalah organizer sejati yang punya skill pengorganisiran, dan taat pada organisasi sehingga akan membawa dinamisasi baru di partai ini,” papar dia yang semasa mahasiswa aktif mengorganisir petani ini. [rhm/fokusjabar]
