Hot News

Saan, Nanan, Daday Daftar ke KPU pada Hari Pertama


KARAWANG - Tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang, Minggu (26/7). Ketiga pasangan tersebut, Saan Mustopa-Iman Soemantri, Nanan Taryana-Asep Agustian, serta pasangan Daday Hudaya-Edi Yusuf.

Pasangan bakal calon Bupati Saan Mustopa-Iman Soemantri, merupakan pasangan pertama yang mendaftarkan diri. Keduanya diantar ratusan pendukungnya menggunakan sepeda. Kantor KPU Karawang sendiri, sudah dipadati para pendukung pasangan yang diusung Partai Golkar, Nasdem dan Gerindra itu sejak sekitar pukul 07.00 WIB.



Saan dan Iman berangkat dari Lapangan Karangpawitan dengan menggowes sepeda. Sekitar pukul 10.00 rombongan tiba di kantor KPU, disambut upacara adat Sunda. Pasangan pendaftar pertama ini diterima oleh seluruh komisioner KPU. Setelah dicek berkas pencalonannya, dinyatakan memenuhi persyaratan.



Usai menyenyerahkan berkas, Saan menyatakan optimismenya memenangi pilkada pada 9 Desember mendatang dengan diusung 3 partai besar yakni Golkar, NasDem dan Gerindra.



Diakuinya pula, pilihannya bertarung pada Pilkada tahun ini karena merasa prihatin terhadap kondisi kekinian kampung halamannya. "Saya sebagai putra daerah memiliki rasa tanggung jawab untuk menjadikan Karawang yang kita cintai ini lebih baik," ujarnya.



Pada bagian lain, politisi Partai Demokrat ini menyatakan kesiapannya untuk melepaskan jabatannya sebagai anggota DPR RI. Pemandangan lain pada pasangan pendaftar pertama itu, seluruh petinggi partai pengusungnya hadir. Ketua DPD Golkar Dadang S Muchtar, Ketua DPD Nasdem Sunarno, serta Ketua DPC Gerindra Royke Benta Sahetapy.



Yang tak kalah menariknya, tampak pula anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Gerindra, Gina Fadlia Swara, yang juga putri Bupati Karawang nonaktif Ade Swara. Bahkan Gina menegaskan, keluarga besar Ade Swara akan mengerahkan simpatisannya untuk memenangkan Saan Mustopa pada 9 Desember mendatang. "Bapak juga akan koordinir tim pemenangannya untuk pasangan Saan-Iman," ujarnya di kantor KPU.



Terlebih lagi, ayahnya tahu betul kapasitas pendamping Saan, yakni Iman Soemantri yang juga mantan sekda ketika Ade Swara masih menjabat Bupati Karawang. "Apalagi berdampingan dengan Pak Iman, beliau punya kredibilitas yang sudah teruji," tandasnya.
Pasangan kedua yang mendaftar ke KPU, berasal dari jalur perseorangan. Pada pukul 11.00, pasangan Nanan Taryana-Asep Agustian resmi mendaftarkan diri. Berbeda dengan pasangan yang lebih dulu mendaftar, pasangan ini tidak membawa rombongan banyak. Hanya membawa tim pemenangan saja.
Setelah melakukan verifikasi berkas pencalonan, akhirnya KPU memutuskan kedua pasangan tersebut sudah memenuhi syarat. "Setelah dilakukan verifikasi, pasangan Nanan Taryana dan Asep Agustian sudah memenuhi syarat," kata anggota KPU Karawang Asep Sugiarto.



Pada sesi jumpa pers, bakal calon wakil bupati Asep Agustian menjelaskan, sejauh ini dirinya bersama Nanan Taryana telah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk kekurangan persyaratan. "Mari kita bertarung secara fair. Persiapan kami sudah matang, termasuk tes urine. Keterangan bebas dari hukum pidana dan perdata juga sudah ada. Kalaupun ada kekurangan nanti kami akan lengkapi. Kami mendaftar bukan untuk kalah, tapi untuk menang," katanya.



Soal kekurangan data dukungan sekitar 30 ribuan dukungan lagi, Asep menegaskan, masalah tersebut sudah diselesaikan. Sehingga, dirinya optimis akan lolos menjadi calon. "Itu semua sudah kita bereskan, kita optimis," tandasnya.



Pasangan terakhir yang daftar hari Minggu kemarin datang pada pukul 14.30. Pasangan dari jalur perseorangan, Daday Hudaya dan Eddy Yusuf. Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini tiba di kantor KPU dengan menggunakan andong. Daday dan Edi kompak menggunakan jas hitam berdasi.



Berbeda dengan pasangan Nanan-Asep Agustian, pasangan Daday-Edi Yusuf diantar para pendukungnya. Kantor KPU pun dipadati para simpatisan mereka. Setelah berkas-berkasnya diperiksa, lantas dinyatakan memenuhi persyaratan.



Soal pencalonannya, Daday Hudaya mengatakan, berkas-berkas persyaratan yang diberikan ke KPU telah lengkap. Soal kekurangan syarat dukungan pun telah disiapkannya. Daday yang sebelumnya masih kekurangan data dukungan sekitar 20 ribuan, ini mengklaim sudah mendapatkan 3 kali lipat kekurangannya. "Kami telah menyiapkan sesempurna mungkin, bahkan saya sudah menyiapkan tiga kali lipat," tandasnya. [rhm/raka]