Hot News

Taih Minarno: Mutasi Pegawai Penyebab Minimnya Serapan Anggaran

BEKASI - Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno menuding pemerintah daerah sebagai penyebab lambatnya penyerapan anggaran di tahun ini. Menurut dia, kebijakan pemerintah daerah dengan kerap melakukan mutasi dan rotasi jabatan membuat penyerapan APBD 2015 masih di bawah 20 persen.
Menurut Taih, mutasi dan rotasi jabatan seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan dan bukan karena kepentingan. Karena jika sering melakukan mutasi pegawai maka akan berimbas pada pengelolaan dan pemanfaatan anggaran.
“Faktor utamanya itu (mutasi) yang dalam setahun bisa beberapa kali,” katanya.
Minimnya penyerapan APBD di tahun ini mengakibatkan pembangunan daerah terhambat dan menimbulkan kerugian bagi warga. Kata Taih, pemerintah daerah harus memaksimalkan alokasi anggaran terutama di Dinas Bina Marga Pengelolaan Sumber Daya Air (DBMPSDA), Dinas Pendidikan dan Dinas Bangunan.
Masih dikatakan Taih, jika penyerapan anggaran tidak mengalami peningkatan hingga 50 persen, bukan hanya warga yang bakal dirugikan, tetapi pemerintah daerah terancam kehilangan defisit hasil usaha (DHU) sebesar Rp100 miliar.
“Pada tahun 2014 saja silpanya hingga Rp800 miliar sekian, jangan sampai pada tahun ini bisa sampai Rp1 triliun lebih, karena silpa ini tidak boleh lebih dari enam persen,” terangnya.
Tidak terserapnya anggaran akan memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Apa lagi, Pemerintah Kabupaten Bekasi baru saja diganjar predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). [rhm/pojoksatu]