Hot News

#InstitutDemokrat: Kader Demokrat Wajib Berkontribusi dalam Pembangunan

BOGOR - Ketua Umum Partai Demokrat Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, para kader harus menahami bahwa tugas dan fungi Partai Demokrat didirikan agar para kader wajib berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia menuju negara maju. Hal itu disampaikan SBY saat memberi pengantar atau pemaparan awal Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat dengan tema “Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional” di Hotel Novotel Bogor, yang berlangsung 28 Maret hingga 2 April 2016.
SBY menegaskan, Partai Demokrat juga harus mendampingi dan ikut mengontrol pemerintah agar sukses dan tidak melakukan penyimpangan. Demokrat juga memperjuangkan kader-kaderrnya melalui pemilu dan pilkada agar berhasil menduduki posisi Pemerintahan atau DPR-RI dan DPRD.
“Partai Demokrat juga mempersiapkan kader-kader yang berintegritas dan berkapabilitas dan dedikatif untuk bangsa dan negara,” SBY menjelaskan.
Dalam pemaparannya itu, SBY juga berterimakasih kepada narasumber  yang berkontribusi penuh dalam penataran ini.
“Walaupun mereka bukan kader, namun mereka  adalah sahabat Demokrat,” SBY mengapresiasi.
Setelahnya SBY memaparkan materi-materi yang diajarkan para narasumber. Materi dalam sepekan ini akan disampaikan SBY dan narasumber dari 21 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu I dan II (2004-2014) di bidang perekonomian, politik,  hukum, keamanan, serta kesejahteraan rakyat.
Beberapa narasumber dalam penataran tersebut antara lain:
Prof Dr Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Indonesia ke-6 (20 Oktober 2004 hingga 20 Oktober 2014), yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD).
Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (22 Oktober 2009 sampai 20 Oktober 2014)
Ir. M. Hatta Rajasa, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia (22 Oktober 2009 hingga 13 Mei 2014)
Prof Dr (HC) Chairul Tanjung, pengusaha asal Indonesia yang juga mantan Menko Perekonomian (19 Mei 2014 hingga 27 Oktober 2014)
Prof Dr Ir KH Mohammad Nuh, DEA, mantan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia (22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014).
Setelah memberikan pemaparan awal, SBY kemudian memberikan kuis yang harus diisi oleh para peserta dalam 20 menit. Para peserta harus mengisi kuis yang disusun SBY dan di bawah pengawasan langsung SBY.
Pemaparan SBY, yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono, dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu I dan II (2004-2014), Pimpinan DPP Partai Demokrat, Fraksi PD DPR-RI, serta pimpinan DPD-PD se-Indonesia. [dpp/ded]