Hot News

Herman Khaeron Ajak Partisipasi Pemuda Dalam Pembangunan


BANDUNG - Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, E Herman Khaeron mengajak pemuda menjadi pelopor dalam pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikan Herman saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bagi pengurus dan anggota Karang Taruna se-Bandung Raya, di Atrium Utama Kampus Unisba, Kota Bandung, Sabtu (23/4).

Menurut Herman, partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan daerah akan bisa diwujudkan dengan terciptanya generasi muda yang unggul dan mampu memahami dan mengamalkan empat pilar kebangsaan melalui penjabaran Pancasila. 

Dikatakan Herman, jika pemuda mampu memahami dan mengamalkan Pancasila mulai dari pondasi ketuhanan, menjunjung tinggi nilai kemanusian, mampu menjaga persatuan termasuk dalam setiap perbedaan serta mampu menjabarkan keadilan dengan memihak pada kepentingan rakyat, maka pemuda akan menjadi pelopor dalam pembangunan daerah.

"Karang Taruna sebagai wadah organisasi pemuda semoga bisa menjadi pelopor dalam pembangunan daerah. Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini tentunya akan sangat bagus jika terus dilakukan sehingga diharapkan tidak ada lagi perpecahan seperti yang kini tengah banyak terjadi pada parpol dan organisasi," tandasnya.

Herman menegaskan, ada banyak contoh perpecahan yang kini tengah melanda Indonesia. Bahkan, tak sedikit yang bermuara pada perpecahan antar suku dan agama. Padahal, Indonesia memiliki keragaman suku, budaya, dan agama.

Dalam kesempatan tersebut Herman juga mencontohkan bagaimana dirinya dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak reklamasi oleh Pemprov DKI. Alasannya menurut Herman adalah tindakan tersebut tidak mencerminkan sikap yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia seperti tertuang dalam sila ke-5 Pancasila.

"Inilah saatnya pemuda Indonesia bangkit dan aktif dalam pembangunan. Indonesia ke depan harus menjadi Indonesia seutuhnya. Dan ini hanya bisa dilakukan jika semua orang menerapkan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan mengacu pada pondasi-pondasi yang benar," pungkasnya. [inilahkoran/ded]