Hot News

Pilkada 2017, Demokrat Kota Tasik: Esih Sugiarsih Jadi Pembeda

TASIKMALAYA –  Daftarnya Esih Sugiarsih SH SPd MPd menjadi salah satu bakal calon dari DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya membuat beberapa kader partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut merasa bangga.

Seperti diungkapkan Politisi Senior Partai Demokrat Kota Tasikmalaya H Ahmad Dadan mengaku bangga adanya figur perempuan yang berani mendaftarkan diri sebagai bakal calon. ”Ini menjadi spirit bagi kader demokrat, bahwa Demokrat memiliki daya tarik tersendiri bagi kaum ibu dan perempuan,” ujarnya kepada Radar, kemarin (19/4).

Menurutnya, dalam perhelatan Pilkada 2017 sangat diperlukan alternatif perempuan untuk maju sebagai bakal calon. Hal ini, agar adanya kesetaraan antara kaum perempuan dan laki-laki. ”Tentunya apabila perempuan ada yang duduk di eksekutif akan lebih peka dan memahami kondisi perempuan khususnya di Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan Kota Tasikmalaya yang sudah mengalami kemajuan signifikan, sudah layak dipimpin oleh seorang perempuan. Apalagi, kemampuan berpikir serta pengalamannya di dunia pendidikan sudah tidak perlu diragukan lagi. ”Dan saya yakin sosok perempuan akan jadi pembeda dalam peta politik di Pilkada 2017,” tuturnya.

Terpisah, Pengamat Politik Tasikmalaya Maulana Janah mengatakan daftarnya Esih Sugiarsih sebagai bakal calon dari DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya membawa angin segar terhadap pemilih di Kota Tasikmalaya. “Apalagi ini tokoh perempuan yang majunya, ini jelas bagus untuk nuansa baru bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dia menjelaskan mencalonkan diri pada Pilkada 2017 merupakan hak semua orang, termasuk Esih Sugiarsih yang saat ini menjabat Wakil Ketua I PGRI Kota Tasikmalaya. Apalagi, selama berlangsung Pilkada di Kota Tasikmalaya tidak ada satu pun tokoh perempuan yang maju mendaftarkan diri sebagai bakal calon. ”Ini jadi angin segar dan terobosan baru dalam perkembangan politik, karena selama ini didominasi kaum bapak,” paparnya.

Meski pun, menuju pendaftaran ke KPU masih cukup panjang. Tapi semua orang mempunyai peluang yang sama, tinggal bagaimana melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara merata, supaya bisa meningkatkan elektabilitas dan popularitas. ”Dalam politik itu, sekecil apapun peluang sangat memungkinkan,” terangnya. [radar/ded]