Hot News

Ketulusan Abdul Ghoni untuk Mengabdi, Caleg No. 11 Partai Demokrat Kota Bandung

BANDUNG  – Tidak mudah untuk Menjadi anggota dewan pada pemilihan legislatif April 2019 mendatang, bukanlah sesuatu hal gampang. Apalagi untuk meraih target suara dalam pencalonan caleg yang baru mau naik panggung di parlemen seperti yang disampaikan Abdul Ghoni no urut 11 dari partai Demokrat untuk Dapil VI Kota Bandung.
“Maju di pileg bagi para calon yang baru bagi saya dirasa cukup berat, karena dari segala persiapan ternyata bukan hal yang mudah, sebaliknya lebih sulit, akunya ketika diwawancarai Media Jabar.Net di tempat jualan pecel lele nya di jalan Kiara Condong Senin (21/1/2019).
Persiapan cukup berat lainnya, selain mempersiapkan simpul juga Termasuk soal anggaran yang harus dipersiapkan untuk kebutuhan pembelian alat peraga dan biaya operasional kunjungan silaturahmi kepada masyarakat.
“Ini yang jadi fokus dan perhatian kami. Mengingat, kesulitan yang dihadapi sekarang itu banyak, mulai dari titik lokasi kunjungan ke masyarakat yang begitu luas, 5 Kecamatan Mulai Dari kecamatan Astana nyar, Kecamatan Bojong Loa Kaler , Bojongloa Kidul, Babakan Ciparay, Bandung Kulon  ,”ungkapnya.
Dikatakannya, perjalanannya maju di pileg bukan tanpa alasan, namun semata – mata karena prinsif ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat, mulai dari soal pendidikan, kesehatan, kemiskinan, masalah BPJS, bantuan tidak tepat sasaran dan layanan gratis seperti ambulance.dan yang jelas ingin mengabdi ,” Terang Abdul Ghoni.
“Keluhan-keluhan itulah yang memutuskan dan mendorong saya untuk maju jadi wakil rakyat di Kota Bandung Disamping dukungan dari tim yang kita bentuk , juga dari simpul – simpul yang mendukung  kami di tiap kelurahan yang di namakan sahabat Abdul Ghoni ( SAG) ” Ungkap pria Yang Rendah Hati ini.
Ia berharap, kalau Tuhan Mengabulkan nya jadi anggota Dewan akan merawat dan membina konstituennya (SAG) selama 5 tahun kedepan , seperti pembinaan KUKM , pelatihan Wirausaha serta membatu pemberian pasilitas berupa asuransi jiwa.semua itu bukan dari APBD melainkan dari gaji saya , akan saya sumbangkan buat SAG,” Tutur pria Kelahiran Lamongan.
Soal peningkatan SDM masyarakat, kata Abdul Ghoni bukan sesuatu hal mudah, perlu dukungan dan adanya pembinaan dari para anggota dewan itu sendiri. Apalagi, keadan masyarakat sekarang masih berpegang pada sifat multi tafsir yang berbeda.
“Harus ada dukungan dari tingkah laku para anggota dewan, sebab untuk mengingkatkan SDM masyarakat itu harus diawali dari cara merubah pola pikirnya dulu.

Ini juga sudah menjadi pemikiran saya sejak dulu, semua harus dilakukan bukan ketika seperti sekarang, tapi harus sampai ketika nanti jadi anggota Dewan.”pungkasnya. [mediajabar/ded]