Hot News

Demokrat Nilai Ajang Pilkada Serentak Kurang Meriah

JAKARTA - Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di 269 daerah bakal digelar 9 Desember mendatang. Namun, suasana menjelang pilkada terkesan seperti kurang meriah.

Seperti dikutip Radarpolitik.com, “kami keliling daerah, terasa ada yang hilang dari spirit jelang pesta demokrasi daerah. Tidak ada kreativitas, tidak ada aura dan energi demokrasi yang muncul,” kata Sekretaris Jenderal (sekjen) DPP Partai Demokrat (PD) Hinca Pandjaitan, Minggu (8/11).

Hal tersebut membuat partainya khawatir. “Kami khawatir partisipasi pemilih pada hari H kecil,” ujarnya.

Oleh karena itulah, dia menyatakan, partainya mengimbau Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat sosialisasi iklan di media massa untuk mengajak masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Pada bagian lain, dia bersama sekjen partai lain bakal bertemu untuk membahas suksesnya pilkada. “Saya dan mas Hasto (Sekjen DPP PDIP) akan ajak sekjen partai sahabat yang lain yang ikut kompetisi pilkada ini bertemu tanggal 15 November ini membicarakan pilkada serentak agar sukses,” ucapnya.

Secara terpisah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) bakal membuat instruksi untuk pemerintah daerah (pemda) terkait sosialisasi pilkada.

“Kami nanti buat instruksi kepada pemda. Intinya mengingatkan pentingnya masyarakat menggunakan hak pilih. Apalagi kan pilkada nanti ditetapkan sebagai hari libur,” katanya usai Penutupan Orientasi Kepemimpinan dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (OKPPD) serta Orientasi Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (OPKK), di Gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kemdagri, Jumat (6/11).

Dia menambahkan, jangan sampai hari libur itu justru mengurangi tingkat partisipasi pemilih. “Pilkada kan kita buat hari Rabu, libur juga, ini supaya partisipasi pemilih tinggi. Untuk sekarang sosialisasi memang masih kurang,” imbuhnya.

Dia menuturkan, target pemilih sulit diprediksi. “Tapi harapannya ya harus lebih dari 80 persen,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Husni Kamil Manik menyatakan, pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan begitu partisipasi pemilih diharapkan dapat tinggi.

“Kami memanfaatkan waktu sebulan ini untuk lakukan sosialisasi. Petugas kami akan digerakkan menyasar tokoh-tokoh masyarakat di tingkat desa/ kelurahan,” katanya usai pertemuan dengan presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, beberapa waktu lalu.

“Akhir November akan digerakkan tokoh-tokoh masyarakat menemui pemilih di alamat rumahnya, sambil menyampaikan formulir pemilihan dan berdialog,” ujar Husni.

Dia menegaskan, pihaknya ingin agar seluruh masyarakat di daerah yang melaksanakan pilkada dapat mengetahui persis mengenai hari pencoblosan 9 Desember.

“Kami pastikan tidak ada seorang pun yang tidak tahu adanya pilkada. Pemerintah juga agar mendukung, semua kantor pemerintah punya fasilitas sosialisasi untuk menambah semaraknya pilkada kita,” tegasnya. [haloapakabar/rhm]