Hot News

Komisi V DPRD Jabar Dorong Finalisasi Persiapan Venue Golf

BANDUNG - DPRD Jawa Barat mendorong PB PON untuk menggenjot persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 mendatang. Selain itu, kesiapan para atlet yang akan bertanding juga harus mendapatkan persiapan optimal untuk hasil yang memuaskan dengan target  juara umum.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Sahromi mengatakan, persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 mendatang harus digenjot untuk mengeliminir kekurangan pada pelaksanaannya. Selain itu, persiapan atlet yang akan bertanding pada cabor golf juga harus mendapatkan persiapan khusus agar dapat menjuarai di cabor ini.
“Sampai sejauhmana persiapan venue ini untuk dipersiapkan pada PON nanti, jangan sampai masih ada kendala dikemudian hari,” ujar Sahromi di Bandung Graha Golf (BGG), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa (22/12/2015).
Dia menambahkan, koordinasi intensif dengan dinas terkait untuk memperbaiki akses jalan menuju venue golf ini. Pasalnya, sepanjang jalan dari akses jalan utama mengalami kerusakan yang akan menghambat bagi peserta lain untuk menuju venue golf. Karena itu, PB PON pun harus memantau kelangsungaan sarana penunjang bukan hanya venuenya saja.
“Dari Polsek Jatinangor, jalan menuju kesini (BGG) banyak yang rusak, ini akan menjadi masalah nantinya kalau tidak segera diatasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Jabar, MQ Iswara mengatakan, BGG ini merupakan venue yang memadai untuk dijadikan sarana cabor golf. Venue ini secara fisik sudah siap untuk digunakan enam bulan sebelum PON berlangsung. Sedangkan, persiapan atlet untuk Pelatda pun sudah melaksanakan pemusatan latihan dikawasan BGG ini.
“Persiapan demi persiapan sudah kami lakukan baik untuk venue maupun sarana dan prasarana penunjangnya,” ujar Iswara.
Kondisi kesiapan lapangan, lanjut dia, diahrapkan tidak ada pembatalan tender untuk merenovasi lapangan pertandingan dan untuk latihan. Mengingat waktu yang sudah sempit untuk pelaksanaan PON tersebut.
“Pada prinsipnya untuk tender bagi perusahaan yang akan merenovasinya tidak ada kegagalan, kalaupun ada Pemprov dapat menunjuk langsung perusahaannya,”tandasnya. [dprdjabar/ded]