Hot News

Hadapi Pilbup 2018, Demokrat Kabupaten Bogor Siapkan Lima Bakal Calon Bupati

BOGOR - Partai Demokrat Kabupaten Bogor telah menyiapkan lima nama yang bakal diusung pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2018. Kemungkinan besar lima bakal calon (balon) tersebut disiapkan untuk posisi calon wakil bupati (cawabup) mendampingi PDI Perjuangan yang sebelumnya telah membangun komunikasi politik ke arah koalisi.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor Anton Sukartono Surrato mengatakan, meski Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 masih sekitar satu tahun lagi, dirinya tidak mau partai besutan SBY itu berleha-leha. Sebab dalam politik, satu tahun bukanlah waktu yang lama untuk melakukan persiapan.
Anton merincikan, lima balon tersebut yaitu dua mantan anggota DPR–RI 2009- 2014 yakni Inggrid Palupi Kansil dan Fadlan Fauzan, dua anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) aktif Asep Wahyu Wijaya dan Didin Hafiudin dan satu lagi mantan anggota DPRD Kabupaten Bogor 2009-2014 Fitri Putra Nugraha alias Nungki. “Nantinya akan mengerucut ke satu nama berdasarkan hasil survei internal. Kader yang memiliki tingkat popularitas tinggi atau dikenal masyarakat itulah yang akan dipilih dan disandingkan dengan balon bupati yang diusung partai koalisi. Saya yakin tingkat popularitas kelimanya tinggi, tinggal dipoles sedikit dan disosialisasikan secara masif,” kata Anton.
Menurut Anton, kelima kader yang masuk bursa pencalonan paham akan tata kelola pemerintahan, termasuk bidang penganggaran. Hal ini sebagai bukti jika Demokrat tidak sembarangan dalam menentukan balon. “Tugas seorang wakil ketika terpilih bukan lagi sekadar ban serep, tapi saling melengkapi. Kalau bupati dan wakilnya punya pengalaman maka permasalahan yang belum terselesaikan bisa diselesaikan bersama,” yakinnya.
Sebelumnya diberitakan, PDI Perjuangan dan Demokrat Kabupaten Bogor melakukan pertemuan politik untuk penjajakan koalisi menghadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bogor 2018, (20/4). Obrolan keduanya mengarah kepada rencana koalisi dengan posisi cabup dari PDIP dan cawabup dari Demokrat.
Pengurus DPD PDIP Jawa Barat Karyawan Faturachman mengaku pertemuan dengan Demokrat merupakan langkah membangun kesepahaman dalam menghadapi Pilkada 2018. Pertemuan ini juga menepis anggapan bahwa PDIP dan Demokrat tidak akan bersatu dalam wadah koalisi. Saat ditanya sosok yang akan diusung, mantan Wakil Bupati Bogor 2008-2013 ini mengaku penjajakan koalisi sama sekali tidak membahas figur.
Namun, Karfat memiliki keyakinan jika PDIP sebagai partai berbasis nasionalis dan Demokrat dengan nasionalis religiusnya akan memunculkan figur-figur berkompeten, layak jual dan dikenal masyarakat. PDIP, kata Karfat, tidak mau terjebak dalam penentuan sosok. Tapi penjajakan koalisi partai yang ada di Kabupaten Bogor memiliki kesepamahan dalam membangun Bogor lima tahun ke depan. “Inilah enaknya penjajakan koalisi yang dilakukan kami. Dari awal tidak bicara soal sosok tapi membangun kesepahaman demi Bogor yang lebih baik dan maju,” tandas Karfat. [metropolitan/ded]