Hot News

Pilkada Kota Bandung 2018, Partai Demokrat‎ Harus Koalisi

BANDUNG - Hanya memiliki enam kursi di DPRD Kota Bandung, Partai Demokrat dipastikan tidak bisa mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018. DPC Partai Demokrat Kota Bandung pun sudah melakukan komunikasi dengan partai politik lain.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Erwan Setiawan menuturkan, kondisi menghadapi Pilwalkot Bandung 2018‎ sangat berbeda dengan kondisi menjelang Pilwalkot Bandung 2013 silam. Saat tahun 2013 silam, partai berlambang mercy ini bisa mengusung calon sendiri karena memiliki 20 kursi di DPRD Kota Bandung.

‎”Untuk saat ini, Partai Demokrat tidak bisa mengusung sendiri karena hanya punya enam kursi di DPRD. ‎Karena itu kita sedang jajaki dengan partai mana kita akan koalisi. Kita pun terus jalin komunikasi dengan partai politik lain,” ujar Erwan di kantor sekretariat DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Jalan Terusan Jalan Jakarta Kota Bandung, Rabu (19/4/2017).

Komunikasi dengan partai politik, diakui Erwan, ‎dilakukan melalui berbagai upaya. Baik secara informal maupun formal. Terutama dengan partai politik yang ada di DPRD Kota Bandung.

‎”Jika ditanya apakah koalisi saat tahun 2013 akan dipertahankan atau tidak? Itu tergantung dari Hanura, PPP, dan PKB. Apaka visi misi mereka masih sejalan dengan kita atau tidak,” tambahnya.

Terkait konvensi bakal calon yang dilakukan, Erwan menegaskan jika pihaknya pun sudah menginformasikan secara informal kepada partai politik lain. Karena itulah, pihaknya membuka pendaftaran pada konvensi tersebut dari semua pihak. Tidak hanya dari internal Partai Demokrat saja.

“Kita tegaskan jika ‎Partai Demokrat tidak akan melamar calon dari manapun, mereka yang ingin mengikuti konvensi dipersilakan dan ikuti prosedurnya. Untuk maju independen, saya pikir untuk sekarang sangat sulit dengan undang-undang pilkada saat ini. Dan kalau tidak punya kendaraan politik susah untuk maju‎, karena wali kota dan wakil wali kota itu adalah jabatan politik. Saya yakin, partai politik lain pun punya mekanisme dan calon masing-masing, dan kita akan selaraskan sehingga bisa diusung bersama-sama. Yang penting bagi kami adalah menang dan calon pun berkualita‎s‎,” pungkasnya. [fj/ded]