Maju di Pilbup Bogor, Didin Intens Bangun Komunikasi Politik Bentuk Poros Baru
Niat Didin untuk maju tidak lahir begitu saja. Rasa cintanya terhadap tanah kelahiran mendorongnya untuk ikut membangun Kabupaten Bogor. “Kalau mengikuti ego pribadi, saya lebih memilih menjadi anggota DPRD. Apalagi dengan jaringan yang sudah terbangun selama dua periode ini. Tapi karena saya dan keluarga lahir di Bogor, ada panggilan untuk pulang kampung dan membesarkan tanah kelahiran,” terang Didin saat ditemui Metropolitan di Cibinong, kemarin.
Sebagai bentuk kesiapan, lelaki yang juga aktif sebagai dosen ini mulai bergerak ke jaringan-jaringan terdekatnya. Didin pun merasa sangat bersyukur lantaran mendapat respons positif terkait rencana pencalonannya maju di Pilbup Bogor 2018.
Meski demikian, hal itu belum cukup memuluskan Didin untuk maju. Menyiasatinya, Didin intens membangun komunikasi politik dengan partai lain untuk membangun kekuatan bersama dan membentuk poros baru. Harapannya, poros baru ini menjadi alternatif baru dan menambah dinamis situasi politik di Bumi Tegar Beriman. “ini memang bukan kerja mudah. Saya harus merangkul semua partai dan alhamdulillah dua periode keaanggotaan di DPRD Provinsi menjadi modal politik. Komunikasi politik saya dengan partai lain sudah terbangun, tanpa terkecuali dan sangat memungkinkan membangun poros baru,” yakin Didin.
Di Demokrat, nama Didin bukanlah sosok baru. Ia terkenal aktif sejak 2001 saat pembentukan awal Partai Demokrat. Meski sudah ada beberapa nama yang siap maju lewat Demokrat, Didin mengaku hal itu bukanlah masalah. Sebagai kader, dirinya siap menerima dan mendukung siapapun yang nantinya mendapat rekomendasi partai untuk maju. “Yang pasti saya punya kemauan membangun Kabupaten Bogor secara berkelanjutan. Saya juga mengapresiasi kepemimpinan Bupati Nurhayanti yang cukup baik dan ini harus dilanjutkan pembangunannya,” pungkasnya. [metropolitan/ded]
