Euis Mully Bakal Maju Kembali di Pilkada Sumedang 2018
SUMEDANG - Pengalamannya di Pilkada 2013 lalu, Euis Mully berkeyakinan dapat menorehkan hasil yang memuaskan pada Pilkada 2018 mendatang, hal itu dibuktikan dengan keseriusannya menyerahkan formulir pendaftaran bakal Cabup/Cawabup Sumedang melalui DPC Partai Demokrat Sumedang, Sabtu (1/7/2017) Kemarin.
Menurut Euis Mully, Kekalahannya di Pilkada lalu banyak pelajaran yang di ambil dan akan mengevaluasi hal-hal yang dianggap kurang baik harus menjadi lebih baik.
"Kiprah di Pilkada 2013 lalu, merupakan kemenangan yang tertunda, saya bertekad akan lebih intens mendekati masyarakat,'' ujarnya kepada RRI, Minggu (2/7/2017).
Euis menuturkan, Selain potensi gender, niatnya saat ini hanya untuk menjadi Sumedang satu namun, jika dalam prosesnya harus jadi Sumedang dua, dia akan lebih menerimanya.
"Sesuai yang diajarkan SBY, Demokrat merupakan partai yang santun, oleh sebab itu, saya akan terima dengan lapang dada. apapun hasil akhirnya tidak harus disikapi negatif," ujarnya.
Yang penting, Lanjut Euis, dirinya dapat berkontribusi positif bagi masyarakat Sumedang. terlebih, melalui momen Pilkada 2018 mendatang dapat melahirkan Kepala Daerah yang dapat membawa Sumedang lebih baik.
"Menghadapi tahun politik ini masyarakat sekarang kian cerdas, proses pilgub DKI akan berimbas pada proses Pilkada, khususnya di Sumedang Jawa Barat. untuk itu, melalui partai Demokrat ini dapat menorehkan tinta emas," ucapnya.
Semntara itu, Muhammad Haris, Sekretaris DPC Demokrat menyampaikan, setelah dilaksakan proses penjaringan, DPC Demokrat Sumedang akan melaporkan ke DPD dan selanjutnya dilakukan penandatanganan fakta integritas bagi para kandidat Cabup/Cawabup.
"Setelah itu, kami akan berkomunikasi dengan parpol lain sebab, demokrat Sumedang hanya mempunyai empat kursi," katanya.
Selain itu, lanjut Haris, Kamipun akan melakukan survei terhadap para kandidat Cabup/Cawabup pada bulan Agustus 2017 dan setelah itu kita akan mengambil langkah politik selanjutnya. [rri/ded]
Menurut Euis Mully, Kekalahannya di Pilkada lalu banyak pelajaran yang di ambil dan akan mengevaluasi hal-hal yang dianggap kurang baik harus menjadi lebih baik.
"Kiprah di Pilkada 2013 lalu, merupakan kemenangan yang tertunda, saya bertekad akan lebih intens mendekati masyarakat,'' ujarnya kepada RRI, Minggu (2/7/2017).
Euis menuturkan, Selain potensi gender, niatnya saat ini hanya untuk menjadi Sumedang satu namun, jika dalam prosesnya harus jadi Sumedang dua, dia akan lebih menerimanya.
"Sesuai yang diajarkan SBY, Demokrat merupakan partai yang santun, oleh sebab itu, saya akan terima dengan lapang dada. apapun hasil akhirnya tidak harus disikapi negatif," ujarnya.
Yang penting, Lanjut Euis, dirinya dapat berkontribusi positif bagi masyarakat Sumedang. terlebih, melalui momen Pilkada 2018 mendatang dapat melahirkan Kepala Daerah yang dapat membawa Sumedang lebih baik.
"Menghadapi tahun politik ini masyarakat sekarang kian cerdas, proses pilgub DKI akan berimbas pada proses Pilkada, khususnya di Sumedang Jawa Barat. untuk itu, melalui partai Demokrat ini dapat menorehkan tinta emas," ucapnya.
Semntara itu, Muhammad Haris, Sekretaris DPC Demokrat menyampaikan, setelah dilaksakan proses penjaringan, DPC Demokrat Sumedang akan melaporkan ke DPD dan selanjutnya dilakukan penandatanganan fakta integritas bagi para kandidat Cabup/Cawabup.
"Setelah itu, kami akan berkomunikasi dengan parpol lain sebab, demokrat Sumedang hanya mempunyai empat kursi," katanya.
Selain itu, lanjut Haris, Kamipun akan melakukan survei terhadap para kandidat Cabup/Cawabup pada bulan Agustus 2017 dan setelah itu kita akan mengambil langkah politik selanjutnya. [rri/ded]
