Hot News

Sekretaris Fraksi: Warga Sunda Miliki Solidaritas Tinggi

BANDUNG - Kebersamaan dan keeratan warga Sunda dinilai baik karena memiliki jiwa solidaritas yang tinggi. Terlebih hal ini terjadi bagi warga Sunda yang berada di perantauan.
Hal ini diungkapkan Sekretaris FPD DPRD Jawa Barat Didin Supriadin, di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin (16/2). Didin menilai, salah satu kelebihan etnis Sunda yang merantau yakni memiliki jiwa solidaritas yang tinggi.
"Harus diakui bahwa jiwa solidaritas orang Sunda itu tinggi. Ini bisa dilihat dari banyaknya perkumpulan warga Sunda yang merantau. Ada forum, paguyuban dan lain-lain," kata Didin.
Untuk diketahui, belum lama ini, Didin menghadiri langsung peresmian forum warga Sunda se-nasional yakni Forum Komunikasi Masyaraklat Tatar Sunda Pangumbaraan (Forum Sunda Ngumbara), di Bali. Didin menuturkan, selama ini banyak perkumpulan etnis Sunda di luar Jabar.
Namun, menurut Didin, keberadaannya masih terpecah-pecah. "Makanya saya menyambut baik pembentukan Forum Komunikasi Masyarakat Pangumbaran atau Formas yang kemarin terbentuk di Bali," kata Didin.
Formas tersebut diharapkan menjadi alat pemersatu forum atau paguyuban etnis Sunda di Indonesia. Sementara itu, terkait rencana Pemprov Jabar yang akan melakukan penyisiran etnis Sunda di luar Jabar, Didin menyambut baik hal tersebut.
"Kalau untuk hal yang positif tentunya kami menyambut baik hal tersebut," kata dia. Namun, untuk menyisir database warga Jabar di luar daerah bukanlah hal yang mudah.
"Ini yang paling susah. Karena walaupun sudah ada teknologi, tapi tidak semua warga Jabar kan melek teknologi," kata dia. Lebih lanjut Didin katakan, berdasarkan hasil kunjungannya ke beberapa daerah di luar Jabar, warga Sunda di luar Jabar ingin dikunjungi oleh kepala daerahnya.
"Tapi harus ingat, jangan sampai hal itu melupakan kewajiban kepala daerahnya di Jabar," pungkasnya. Untuk diketahui, Forum Sunda Ngumbara dideklarasikan dan kepengurusannya dikukuhkan, di Kuta, Bali, Sabtu (14/12) malam.
Forum ini lahir setelah para perwakilan paguyuban di 23 provinsi melakukan musyawarah nasional, sehari sebelumnya. Munas menyepakati pembentukan Pengurus Besar Forum Komunikasi Masyarakat Tata Sunda Pangumbaraan periode 2015-2019.
Terpilih sebagai ketua umum yakni A. Jaka Bandung, dan Sekretaris Jenderal Muhammad Iqbal. Gubernur Jabar duduk sebagai ketua dewan pembina, wakil ketua oleh Gubernur Banten, dan sekretaris dijabat Sekretaris Daerah Provinsi Jabar. Ditetapkan pula anggota dewan pembina antara lain Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jabar, dan Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan.
Acara deklarasi dan pengukuhan dihadiri langsung Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Ketua DPRD Jabar Abdul Haris Bobihoe, Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Prof. Dr. Didi Turmudzi, peserta munas, dan sekitar 200 warga tatar Sunda di Bali. Dalam sambutan pengukuhan pengurus besar Forum Sunda Ngumbara, Heryawan mengajak segenap unsur lembaga sosial baru ini berupaya agar kembali mengharumkan nama tatar Sunda di kancah nasional.
"Forum Sunda Ngumbara dimaksudkan sebagai wadah untuk menghadirkan lebih banyak kebaikan dan prestasi," kata Heryawan seperti dalam siaran pers yang diterima Radar. Heryawan pun menyebut beberapa contoh prestasi monumental putra terbaik asal tatar Sunda seperti Ir. R. Djoeanda Kartawidjaja atau Ir. Djuanda, Perdana Menteri ke-10 RI yang berhasil menyatukan kepulauan Indonesia dalam satu kesatuan wilayah NKRI melalui konvensi laut (United Nations Convention on Law of the Sea).
Karya putra kelahiran Tasikmalaya ini dikenal sebagai Deklarasi Djuanda. Selain itu, Heryawan menyebutkan sosok pejuang Otto Iskandardinata, putra kelahiran Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada 31 Maret 1897.
Ada pula Wakil Presiden RI ke-4 Umar Wirahadikusumah yang kelahiran Sumedang, Jawa Barat, pada 10 Oktober 1924. "Banyak tokoh lainnya. Namun, selain itu, sejarah mencatat tak sedikit peristiwa penting dalam perjalanan bangsa berawal dari tatar Sunda. Tantangan kita sekarang bagaimana mencetak prestasi untuk kejayaan Indonesia ke depan," paparnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi mengemukan hal serupa. Bahkan diungkap, Djuanda dan Otto Iskandardinata adalah perintis dan pengurus Paguyuban Pasundan yang kini berusia 102 tahun.
Sementara itu, Ketua Umum PB Forum Komunikasi Masyarakat Tatar Sunda Pangumbaraan A. Jaka Bandung menegaskan, kesekretariatan forum tersebut akan didirikan di Kota Bandung. "Dalam dua bulan ke depan, kami ingin berkumpul lengkap di Kota Bandung untuk berkenalan dan meminta petunjuk para inohong," kata Jaka.
Untuk diketahui, Forum Sunda Ngumbara memiliki lima koordinator wilayah yang membawahi Sumatera, Jawa-Bali, Kalimantan, Sulawesi, Papua-Maluku. Namun, saat ini koordinator luar negeri belum ditetapkan. [ded/dprd jabar]