Hot News

Dodi Setiawan, Wakil Rakyat yang Ingin Bogor Terus Bersaing

BOGOR - Berawal dari terinspirasi mantan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), R Dodi Setiawan mulai menjajaki dunia politiknya pada masa pemilihan umum (pemilu) 2004-2009 yang menjadi tim sukses untuk memenangkan SBY di Daerah Pemihan Jabar 5, antara lain Kota/Kabupaten Bogor, Kota/Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur, hingga mendapatkan penghargaan dari SBY.
“Waktu itu Demokrat belum memiliki kursi di DPRD Kota Bogor, Alhamdulilah di Pemilu 2004 berhasil mengantarkan 5 kursi di DPRD Kota Bogor sekaligus mengantarkan SBY menjadi RI 1,” kata Dodi, belum lama ini.
Tahun 2009, dirinya mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) di dapil 5  Bogor Utara, dan mendapatkan kemenangan di posisi ketiga dengan perolehan 1.513 suara setelah Usmar Hariman diposisi ke 1 dan Praniko L Marbum diposisi ke 2, dari jumlah kemenangan paling banyak yakni demokrat berhasil merebut 15 kursi.
Karena merasa masih banyak program yang belum terselesaikan dan harapan masyarakat masih tinggi, Dodi kembali mencalonkan di pileg 2014 dan kembali menorehkan kemenangan dengan jumlah suara naik menjadi 1.682 suara, sekaligus ditunjuk menjadi Ketua Fraksi Demokrat sekaligus mendapat kursi sebagai Wakil Ketua di Komisi B DPRD Kota Bogor.
Program Dodi selama duduk dikursi parlemen adalah agar Kota Bogor maju selaras dengan kota lain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terlebih dirinya menduduki kursi di Komisi B yang menyangkut dengan keuangan.
“Saya ingin BUMD-BUMD di Kota Bogor agar sejalan dengaan pemerintah dan DPRD untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyaraakat. Karena apalah artinya seorang Dodi tanpa dukungan oleh masyarakat,” selorohnya
Dikatakan Dodi, dalam memberikan pelayanan tidak cukup dengan duduk manis diruangan ber AC dalam gedung, tetapi sering melakukan blusukan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat dan mebgetahui secara nyata apa saja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ya dengan blusukan saya jadi tahu berapa banyak yang menbutuhkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk menuntaskan kemiskinan,  meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan. Cita-cita saya hanya satu, berguna bagi masyarakat Kota Bogor," ujarnya. [rhm/heibogor]