Hot News

Tiba di Tasikmalaya, SBY Disambut Ratusan Warga di Pasar Kerajinan


TASIKMALAYA - Tasikmalaya menjadi salah satu daerah yang dikunjungi dalam rangkaian #SBYTourdeJava. Kehadiran Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kota santri ini ternyata sudah dinanti-nantikan.

Begitu bus rombongan yang membawa SBY tiba di Pasar Rajapolah, Rabu (9/3/2016) sore, ratusan warga Tasikmalaya langsung berbondong-bondong mendekat. Tampaknya mereka memang sudah mengetahui akan rencana kedatangaan rombongan SBY.

Bukan hanya SBY saja yang mendapat sambutan meriah, sang istri Ani Yudhoyono juga tak lepas dari perhatian warga. Semua yang datang ingin mendekat dan mengambil foto SBY dan Ibu Ani.



Sosok Presiden RI ke-6 dan Ani Yudhoyono itu sepertinya tidak bisa dilupakan. Bahkan ada yang masih menyebut SBY sebagai presiden.

"Itu pak presiden. Kasep pisan (ganteng sekali). Itu, itu ibu presiden," ujar seorang ibu kepada temannya dengan antusias.

SBY dan Ani pun juga tampak antusias. Walau dikerumuni warga dan kesulitan untuk berjalan, keduanya tetap tersenyum dan bersedia meladeni jabat tangan maupun permintaan foto bareng.

Kemudian SBY menemani Ani untuk melihat salah satu toko tas di Pasar kerajinan tersebut. Setelah beberapa waktu, bapak dua anak itu memilih untuk beralih ke toko lain.


"Ya sudah yang ibu-ibu di sini dulu," kata SBY.



Di toko lain, SBY melihat-lihat kerajinan tangan dari kayu. Ia lalu menjatuhkan pilihan untuk membeli keranjang ukir dan berpindah-pindah ke beberapa toko lain.

Maksud kedatangan SBY bersama rombongan kali ini masih sama dengan tema Tour de Java yang dilakukan PD. Yakni untuk menyerap aspirasi masyarakat. Selain itu SBY ingin melihat sentra kerajinan lokal menyusul adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN.

SBY menilai bahwa kerajinan lokal produksi dalam negeri memiliki potensi tinggi untuk bisa bersaing di kancah internasional. Ia meminta agar pedagang di Pasar Rajapolah ini untuk tidak takut menghadapi MEA.

"Tidak perlu takut menghadapi MEA, tetapi harus betul-betul produktif. Harus betul-betul efisien dengan mempertahankan mutu dari pada produk kita," ungkap SBY usai mengunjungi sejumlah toko kerajinan.

Jika produsen kerajinan merasa belum siap dalam MEA, SBY meminta agar mereka tidak perlu takut. Namun tetap semangat meningkatkan kualitas serta kreativitas dari produksi lokal. Pemerintah pun diharapkan untuk ikut andil.

"Kalau merasa belum siap tingkatkan, kalau pemerintah melihat sejumlah produksi kerajinan rakyat perlu dibantu, ya dibantu. Dengan demikian ketika bersaing tidak kalah," jelas SBY.

"Saya masih punya keyakinan, produk Indonesia itu disukai. Jadi teruslah, jangan menyerah. Tingkatkan mutu dan juga dari segi keindahan sehingga yang membeli suka," lanjut jenderal purnawirawan TNI itu.

Bukan hanya SBY dan Ani saja yang mendapat sambutan meriah. Putera mereka, Edhie Baskoro (Ibas) yang merupakan Ketua Komite Pemenangan Pemilu PD juga mengalami hal serupa.



Kader PD lain seperti Dede Yusuf, Roy Suryo, Didik Mukrianto, dan Hinca Panjaitan tak kalah popularitasnya. Banyak yang meminta mereka untuk berfoto bareng. Hinca dkk ini juga membeli barang-barang produksi kreativitas warga lokal, seperti udeng khas Sunda yang langsung dikenakan.

"Kita harap pemerintah dapat melihat potensi lokal. Produksinya ini bagus, pekerjaannya halus," ucap Didik yang merupakan Ketua Pelaksana SBY Tour de Java ini.

Senada dengan SBY, PD disebutnya berharap agar pedagang-pedagang lokal dapat difasilitasi pemerintah untuk bisa masuk ke pasar yang lebih maju lagi. Dengan begitu kesejahteraan dan perekonomian masyarakat daerah bisa semakin meningkat lagi.

"Mestinya pemerintah bisa menjembatani ke pasar elit. Saya rasa produksi di pasar ini untuk MEA sudah bisa memadai. Kualitas dan desainnya sudah cukup kompetitif," pungkas anggota Komisi III DPR itu. [detik/ded]