Hot News

Partai Demokrat Jabar Matangkan Strategi Jelang Pilkada Serentak 2017

BANDUNG - Partai Demokrat Jawa Barat mengharapkan kandidat yang diusungnya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2017 bisa lebih baik dibandingkan pilkada serentak 2015 lalu.
Pada pilkada serentak yang digelar Desember tahun lalu, kader Partai Demokrat meraih tiga kemenangan di pilkada serentak yang digelar di delapan daerah di Jabar.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Jabar Herlas Juniar mengatakan, dari delapan pilkada serentak di Jabar, tiga orang kadernya yang maju meraih kemenangan, yakni di Kabupaten Karawang, Indramayu, Sukabumi.
“Jadi target kami 30% (kemenangan) sudah tercapai,” kata Herlas kepada jurnalbandung.com di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Senin (7/3).
Herlas mengakui, capaian ini menurun dibanding pilkada sebelumnya. Bahkan, menurutnya, Partai Demokrat sempat kesulitan mencari kader yang akan diusung.
Sehingga, dari delapan pilkada serentak di Jabar 2015 lalu, hanya tiga daerah yang diikuti kader partai berlambang segi tiga mercy ini.
“Animo kemarin ini berkurang, di beberapa daerah kita krisis kader,” katanya.
Herlas menilai, minimnya kader Demokrat yang mau berlaga pada Pilkada Serentak 2015 dikarenakan aturan pilkada serentak yang mengharuskan kandidatnya mundur dari tugas kenegaraan, seperti PNS, anggota legislatif, dan TNI/Polri.
“Mengundurkan diri, itu jadi faktor penyebabnya karena walau bagaimana pun, kader terbaik ini ada di parlemen,” tuturnya.
Oleh karena itu, pada pilkada serentak yang digelar di tiga daerah di Jabar tahun depan, pihaknya akan menyusun strategi lebih matang, agar lebih banyak kadernya yang bertarung dan meraih sukses.
“Menjadi tugas kita, semua kader di daerah. Kita memang perlu spirit untuk menyiapkan lebih dini, sehingga kita bisa menghadirkan calon pasangan terbaik untuk masyarakat,” katanya.
Kendati begitu, dia mengakui Demokrat masih berada dalam tahap awal terkait Pilkada Serentak 2017 di Jabar.
Hingga saat ini, kata Herlas, partainya masih dalam tahap menyurvei kadernya yang memiliki popularitas terbaik di tiga daerah tersebut.
“Proses resmi belum. Kita mendorong tahapan awal, survei,” katanya.
Seperti diketahui, hasil suara Partai Demokrat pada Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 memang kurang menggembirakan dibanding pada 2009 lalu. Jika ingin mengusung calon, kata Herlas, Demokrat harus berkoalisi dengan partai lain.
“Rata-rata koalisi, walaupun ada incumbent di Bekasi. Kalau di dua daerah ini (Kota Cimahi dan Tasikmalaya), kita belum punya kader (untuk diusung),” katanya seraya menambahkan, pihaknya tetap berharap meraih hasil terbaik pada tiga pilkada tersebut. [jb/ded]