Hot News

Ini Beberapa Nama Kandidat Pilkada Ciamis Versi Politisi Partai Demokrat

CIAMIS - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Ciamis tahun 2018 masih 18 bulan lagi. Tetapi dengung nama Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati sudah terdengar.

Sopwan Ismail adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis dari Partai Demokrat. Dia menulis tentang Pilkada Ciamis di media warga Kompasiana.com pada hari Rabu (21/12/2016) dengan judul “Menimbang Pasangan Calon di Pilkada Serentak Ciamis 2018”.
Dalam tulisannya itu Sopwan merangkum beberapa nama kandidat yang menurutnya sudah mengemuka. Diantaranya, ada nama Bupati Ciamis H. Iing Syam Arifin terus Wakil Bupati Ciamis H. Oih Burhanudin dan Sekretaris Daerah Ciamis H. Asep Herdiat.
Selanjutnyaada nama Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H. Didi Sukardi, Plt DPC Partai Demokrat Ciamis Hj. Irma Bastaman Haris ,H. Heri Solehudin, bahkan muncul nama KH. Agus Abdul Kholik, Ketua PC NU Kabupaten Ciamis.
Menurut dia bakal ada beberapa kemungkinan pasangan yang terjadi di Pilkada Kabupaten Ciamis tahun 2018 mendatang.
Kemungkinan Pertama, tulis Sopwan, pasangan H. Iing SA dan H. Oih Burhanudin sebagai petahana banyak dibaca sebagai pasangan yang paling “kuat” jika PDIP tidak berambisi mengusung kader terbaiknya sebagai Bakal Calon Bupati.
“Ini pasangan ideal dari ‘kawinan’ mantan birokrat dan politisi murni,” begitu Sopwan menilai.
Pasangan selanjutnya, menurut Sopwan, yang sudah mendapat perhatian dari pemilih tertentu adalah Sekeretaris Daerah Kabupaten Ciamis H. Asep Herdiat bersama Oih. Kata Sopwan mereka adalah kaum muda Ciamis.
“Dengan energi mudanya, pasangan ini banyak diharapkan dapat melakukan terobosan terobosan untuk memajukan Ciamis,” harap Sopwan.
Lalu yang ketiga ada pasangan H. Iing Syam Arifin dan H. Asep Herdiat. Sopwan telah memperkirakan bahwa Iing-Herdiat bukanlah pasangan yang ideal untuk Kabupaten Ciamis. Karena tidak ada nama yang menjadi representasi politisi.
“Dalam pandangan politik, paket ini merupakan pasangan paling tidak ideal karena tidak ada kandidat yang menjadi representasi politisi,”
Bagi Sopwan, nama-nama yang lainnya sebagai opsi bagi kandidat bakal calon tiga itu.
“Catatan ini hanya sebatas rekaman atas pembicaraan ringan di warung-warung kopi, di beranda-beranda politik dan ladang-ladang kehidupan masyarakat,” kalimat terakhir dalam tulisan Sopwan. [fj/ded]