Hot News

Ketua Barisan Muda Demokrat Garut Jadi Pemateri dalam Pembinaan Pengurus PPDI


GARUT
- Di Indonesia kebiasaan menunggu waktu berbuka puasa sudah menjadi tradisi yang biasa disebut dengan istilah ‘Ngabuburit’. Begitu pun hal tersebut dilakukan oleh DPC Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Garut, bertempat di Kantor PPDI, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, melalui tema “Melalui Pembinaan Rutin DPC PPDI Kabupaten Garut Kita Wujudkan Masyarakat Garut Cerdas Takwa dan Makmur dengan Kaffah” menggelar Pembinaan Pengurus dan Anggota PPDI Kabupaten Garut, Minggu (20/05)
Selain jajaran pengurus dan anggota DPC PPDI Kabupaten Garut, turut hadir tamu undangan yang juga sekaligus menjadi pemateri dalam acara tersebut yakni anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Partai Demokrat, Ir H Asep Achlan MM, beserta pengurus Barisan Muda Demokrat (BMD) dan Kerabat Asep Achlan (KAA) Kabupaten Garut.
Dalam pemaparannya Asep Achlan berharap dengan adanya pembinaan pengurus DPC PPDI tingkat kabupaten, maka keberadaan para penyandang disabilitas dapat diperhatikan semua pihak. Terutama, harapan disampaikan kepada para pemangku kebijakan, agar tidak mengambil kebijakan yang bersifat menyengsarakan disabilitas.

“Mereka memiliki hak yang sama dengan manusia lainnya. Dengan pembinaan ini saya berharap menghasilkan kepengurusan yang lebih baik dan lebih solid dari periode sebelumnya. Sehingga dapat menentukan program kerja yang dapat memberikan pemahaman, kepedulian, dan keberpihakan seluruh komponen bangsa terhadap penyandang disabilitas, serta upaya perlindungan dan kesejahteraan sosialnya,” ucap Bakal Calon anggota DPR-RI pada Pileg 2019 tersebut.
Achlan juga meminta agar ke depan, sarana prasarana umum harus disiapkan untuk penyandang disabilitas, seperti jalan, sarana dan prasarana lainnya. Dijelaskannya, dalam upaya memberdayakan para penyandang disabilitas mereka rutin mengadakan kegiatan pelatihan. Dengan adanya kegiatan ini, PPDI benar-benar menjadi perkumpulan difabel yang mampu mengakomodir kepentingan dan pemenuhan hak-hak difabel di Garut. Dapat bersinergi dengan baik, dan menjadi pengayom bagi seluruh organisasi difabel, bebernya.
“Kalau bisa penyandang disabilitas diperlakuan khusus dari pemerintah. Tak memungkiri bagaimana para penyandang disabilitas itu berharap bisa masuk di setiap bidang yang bermanfaat bagi orang banyak. Seperti pada bidang politik, ekonomi, kesehatan, dan kegiatan pembangunan lainnya,” ucap Asep yang juga menjabat sebagai Ketua BMD dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Garut. [hariangarut/ded]